Konteks PAUD Bermain Adalah Belajar, Implementasi Kurikulum Merdeka Penuhi Tumbuh Kembang dan Hak Anak
Menjadi narasumber dalam workshop yang dihadiri 320 peserta itu praktisi PAUD Wa Ode Yahyu Herliany Yusup, S.Kep. M.Pd. dan Ketua IGTKI Sulawesi Tenggara yang juga Dekan Fakultas Ilmu Kependidikan Universitas Sulawesi Tenggara, Dra. Sasmin, M.Pd.
Menurut Djayeng Baskoro, para guru sebaiknya sebelum menyampaikan materi pembelajaran guru harus mengenal kepribadian anak terlebih dahulu dan memastikan kesiapan anak dalam menerima pembelajaran, misalnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Kurikulum Merdeka berusaha mengembalikan pendidikan ke marwah sesungguhnya, mengembalikan pembelajaran yang berfokus pada anak.
Enam Pondasi AUD
Dalam paparanya, Ketua Ikatakan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), Dra Sasmin M.Pd menegaskan yang menjadi dasar utama lahirnya jenjang Pendidikan Anak Usia Dini yaitu untuk mengembangkan seluruh potensi anak sesuai enam pondasi yang mencakup lingkup perkembangan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Tujuan program PAUD adalah agar anak memiliki kesiapan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
"Karena itu kata kunci Implementasi Kurikulum Merdeka adalah pendidik dan tenaga kependidikan. Guru merupakan salah satu profesi yang sangat mulia, dari guru lah kita dapat belajar banyak ilmu pengetahuan, serta kedisiplinan juga kesabaran dan kegigihannya seorang guru dalam mendidik muridnya. Untuk menjadi pribadi yang bermaafaat sudah tidak diragukan lagi, kasih sayang guru dalam memberikan pengajaran tidak bisa tergantikan meskipun abad telah berganti dalam balutan teknologi digital dan kecerdasan buatan, peran guru itulah yang tidak bisa ditukar dengan teknologi tersebut," paparnya.
Tidak tergantikannya fungsi guru di era teknologi saat ini, terlah terbukti ketika kita mengalami masa pandemik covid saat ini, setahun lebih siswa tidak belajar secara normal tatap muka, dampak nya banyak perubahan prilaku anak yang terjadi, dan banyak pula siswa meridukan kasih sayang guru nya secara langsung dalam menghadapi materi pelajaran, terlebih pada anak usia dini atau PAUD.
Dikatakan, guru PAUD adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, melatih, menilai peserta didik, oleh karena itu selain bagi masyarakat yang ingin menjadi guru usian dini mesti memiliki Pendidikan yang berkualifikasi S-1 (strata satu) atau D-IV (diploma empat) dengan program studi jurusan Guru Pendidikan
Usia Dini yang disingkat PAUD dengan titel sarjana yaitu Sarjana Pendidikan Usia Dini atau S.Pd.UD, hal tersebut merupakan ketetapan yang sudah di tentukan oleh pemerintah untuk menyokong fungsi ke ahlian dalam bidang pendidikan usia dini.
Komentar
Posting Komentar